Karma

setiap manusia pasti punya nilai kadar kebenaran sendiri-sendiri, tapi sebagai manusia yang harus selalu berinteraksi satu dengan lainnya, harus saing menghormati dan memahami, kadang harus menekan rasa nilai benar itu.
benar menurut kita mungkin akan salah di mata yang lain.
didunia ini sebenarnya tidak ada yang benar atau salah, hanya sudut pandang yang membedakannya,
walau kadang hati yang dinilai paling benar, tapi apakah hati itu bekerja sendiri tanpa turut campur pikiran dan pertimbangan?
kadang kita pergi untuk orang yang kita nilai benar, tapi suatu saat kita akan menyadarinya.

"hay"

kamu yang di sana, tenang ya...
walau aku bukan siapa-siapa untukmu dan bagimu, namun aku merasa ada yang hilang dan terus mengingatmu di saat aku butuh temen ngobrol gak jelas.
masih aku ingat saat itu kita sempat ngobrolin masa depan, nikah, lamaran yang butuh banyak biaya.
dan katamu yang masih aku ingat "coba kalo aku tau nikah itu butuh banyak biaya, pasti dari kecil aku udah ngumpulin uang biar sekarang bisa nikahin kamu"...

status yang selalu aku nilai gak jelas, ngebuat aku bersandar pada orang yang aku nilai benar kala itu. dan berusaha tidak menyakitinya dengan terus berhubungan dengan mu, namun kembali aku tak pernah tau bila akhirnya akan seperti ini, bila aku tau mungkin aku kan mewarnai waktu terakhirmu walau hanya sebatas berkirim pesan singkat, telfon ketawa ketiwi. ngobrolin hal gak jelas.

dan sekarang, orang yang aku jaga perasaannya itu tak pernah menjaga perasaanku. seperti karma mungkin yang kala itu aku tak perdulikan kamu.

dia terlalu memuja dan membenarkan interaksinya dengan temannya, yang didasari dengan kata biasanya, namun tak pernah biasa untukku. selalu aku coba mengerti dan memahami hal biasanya namun selalu tak biasa untukku.

sampai ketemu ya buat kamu yang di sana...

Popular posts from this blog

Makalah Kelas Osteichthyes

Makalah Anatomi Bunga

Makalah Etnobotani Pemanfaatan Tanaman sebagai Sandang