Hanya se onggok daging yang disebut mahasiswa

jumat, 6 oktober 2017

hampir dua minggu aku tak menlis buku harianku, lama memang,
tetap menulis membutuhkan konsistensi yang tinggi, layaknya belajar,
namun kembali lagi aku bukan orang yang punya semangat sebegitu besarnya,
beberapa minggu ini aku habiskan untuk terfokus pada pembahasan yang aku kerjakan,
walaupun hasilnya juga gak jauh-jauh amat dari terakhir aku update,
setidaknya dataku sekarang sudah jelas, dan tinggal bagaimana penyajian yang diingkan dospem aja.
perjalanan gak selalu mulus, ditambah lagi aku hanya seorang MAHASISWA,

dosen pembimbing itu bagiku adalah orang yang membantu, namun tak jarang kalimat yang keluar dari nya menusuk hati, ya selama ini aku nurut-nurut aja sih disuruh ganti, disuruh memperbaiki ini, itu. yang sebenarnya ya kembali lagi pada awalnya.
mungkin bahasa kasarnya dikatain ama dospem, kalian yang mahasiswa pasti pernah sih dikatain, sebanyak apapun dan sesering apapun tak pernah aku masukkan ke hati, tapi ya ini lumayan menusuk dan sakit sih kata-kata dospemku..

padahal menurutku aku udah penurut lho dibanding salah satu temenku, tapi ya masih di ginikan aja..

dibulet-buletin dan diruwet-ruwetin, udah 3x seminggu aku nemuin dospem dengan harapan cepet selesai, tapi progesnya gak begitu jalan..
disaat saat seperti ini lah aku merasa gak ada yang ngerti selain diriku sendiri...

tapi lumayan llah... boleh lah.. mingg depan kayaknya udah mulai serius ngerjain pembahasannya soalnya kejelasan datanya udah ada...
 semangat...

Popular posts from this blog

Makalah Kelas Osteichthyes

Makalah Anatomi Bunga

Makalah Etnobotani Pemanfaatan Tanaman sebagai Sandang